Selasa, 02 November 2010

1. Pengertian Global Waming??
Pemanasan global adalah adanya proses peningkatan suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan Bumi.
Suhu rata-rata global pada permukaan Bumi telah meningkat 0.74 ± 0.18 °C (1.33 ± 0.32 °F) selama seratus tahun terakhir. Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyimpulkan bahwa, "sebagian besar peningkatan suhu rata-rata global sejak pertengahan abad ke-20 kemungkinan besar disebabkan oleh meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah kaca akibat aktivitas manusia" melalui efek rumah kaca. Kesimpulan dasar ini telah dikemukakan oleh setidaknya 30 badan ilmiah dan akademik, termasuk semua akademi sains nasional dari negara-negara G8. Akan tetapi, masih terdapat beberapa ilmuwan yang tidak setuju dengan beberapa kesimpulan yang dikemukakan IPCC tersebut.
Model iklim yang dijadikan acuan oleh projek IPCC menunjukkan suhu permukaan global akan meningkat 1.1 hingga 6.4 °C (2.0 hingga 11.5 °F) antara tahun 1990 dan 2100. Perbedaan angka perkiraan itu disebabkan oleh penggunaan skenario-skenario berbeda mengenai emisi gas-gas rumah kaca di masa mendatang, serta model-model sensitivitas iklim yang berbeda. Walaupun sebagian besar penelitian terfokus pada periode hingga 2100, pemanasan dan kenaikan muka air laut diperkirakan akan terus berlanjut selama lebih dari seribu tahun walaupun tingkat emisi gas rumah kaca telah stabil. Ini mencerminkan besarnya kapasitas panas dari lautan.
Meningkatnya suhu global diperkirakan akan menyebabkan perubahan-perubahan yang lain seperti naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca yang ekstrim, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Akibat-akibat pemanasan global yang lain adalah terpengaruhnya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.
Beberapa hal-hal yang masih diragukan para ilmuwan adalah mengenai jumlah pemanasan yang diperkirakan akan terjadi di masa depan, dan bagaimana pemanasan serta perubahan-perubahan yang terjadi tersebut akan bervariasi dari satu daerah ke daerah yang lain. Hingga saat ini masih terjadi perdebatan politik dan publik di dunia mengenai apa, jika ada, tindakan yang harus dilakukan untuk mengurangi atau membalikkan pemanasan lebih lanjut atau untuk beradaptasi terhadap konsekuensi-konsekuensi yang ada. Sebagian besar pemerintahan negara-negara di dunia telah menandatangani dan meratifikasi Protokol Kyoto, yang mengarah pada pengurangan emisi gas-gas rumah kaca.

2. Akibat G.W!
Akibat pemanasan global
melihat ke masa depan
pemanasan global merupakan akibat dari meningkatnya kadar gas rumah kaca, sehingga suhu bumi naik. pemanasan global adalah proses perubahan keadaan yang berjalan sangat lambat. dampak utama dari pemanasan global adalah perubahan iklim global yang akan mengakibatkan antara lain peningkatan permukaan air laut, penurunan hasil panen pertanian dan perikanan, perubahan keanekarangam hayati.
lebih dari 1000 ilmuwan yang tergabung dalam organisasi ipcc atau inter-governmental panel on climate change (panel antar-pemerintah tentang perubahan iklim) dari seluruh dunia telah dilibatkan dalam diskusi pemanasan global. indonesia juga merupakan anggota dari organisasi tersebut.
untuk mengetahui akibat pemanasan global organisasi tersebut menggunakan berbagai pendekatan antara lain ramalan, model komputer dan skenario.
ramalan
sebuah ramalan merupakan upaya untuk memperkirakan apa yang sebenarnya akan terjadi. ramalan menggunakan informasi yang ada untuk membuat sebuah prakiraan tentang masa depan, setepat mungkin. ramalan cuaca, misalnya, mencoba memperkirakan bagaimana cuaca hari-hari berikut, sampai satu minggu berikutnya.
makin jauh ke depan sebuah ramalan, makin sulit untuk memperkirakannya dengan tepat.
model komputer
ini merupakan bentuk kenyataan yang disederhanakan, dinyatakan dalam istilah matematis yang dapat ditangani oleh komputer.
model komputer memungkinkan para ilmuwan untuk mengubah beberapa dari pernyataan-pernyataan matematis ini (misalnya, yang mewakili gas rumah kaca dalam atmosfer), memasukkannya dalam komputer dan melihat apa yang terjadi.
skenario
skenario bertujuan menggambarkan akibat jika hal-hal tertentu terjadi dengan menggunakan asumsi yang berbeda-beda.
terdapat dua skenario akibat pemanasan global oleh organisasi ipcc, yaitu skenario optimis dan skenario pesimis.
setiap skenario mempunyai dua asumsi:
• asumsi pertama berlaku untuk masing-masing skenario, yaitu
bahwa emisi karbon dioksida kemungkinan besar akan meningkat, menjadi dua kali lipat pada 2030. untuk dinitrogen oksida dan metana diyakini bahwa semakin banyak jumlah penduduk dunia semakin tinggi emisinya.
• asumsi kedua berbeda untuk masing-masing skenario, yaitu
bahwa kepekaan iklim global terhadap peningkatan kadar gas-gas rumah kaca rendah. hal ini dinyatakan dalam skenario optimis.
bahwa kepekaan iklim global terhadap peningkatan kadar gas-gas rumah kaca tinggi. hal ini dinyatakan dalam skenario pesimis.
skenario optimis
dalam skenario ini peningkatan suhu global pada 2030 diperkirakan mencapai 0,5°c dan permukaan air laut naik 5 cm. peningkatan suhu yang disetujui pada akhir abad 21 adalah 1,5°c dan peningkatan permukaan air laut 45 cm. jika prediksi ini benar, tidak akan ada atau hanya akan ada sedikit perubahan iklim pada 30 atau 40 tahun mendatang.
kenaikan permukaan air laut  bab 4.3.
skenario pesismis
dalam skenario ini peningkatan suhu global pada 2030 diperkirakan mencapai 1,5°c dan permukaan air laut naik 45 cm. peningkatan suhu yang disetujui pada akhir abad 21 adalah 4,5°c dan peningkatan permukaan air laut adalah satu meter. jika dunia sedang berputar ke arah ini, akibatnya akan tampak jelas dalam kurun waktu 10-15 tahun mendatang. perubahan-perubahan besar dalam pola cuaca, dan akibat keterlibatan lain, seperti yang digambarkan berikut, mungkin sudah mulai berjalan dalam tahun 2020-an, ketika anak-anak sekarang mencapai umur 30-an pada saat itu.
sumber [2, hal. 58-60]
di wall chart ‘atmosfer dan pemanasan global’ diasumsikan bahwa peningkatan suhu udara di troposfer adalah 0,5°c per 10 tahun.

3. Dampak??
Be Healthy, Be Happy!
10 BENCANA BESAR AKIBAT GLOBAL WARMING
Apa saja bencana mematikan yang ditimbulkan oleh global warming ? Beberapa diperkirakan bakal terjadi puluhan tahun ke depan, tapi sebagian lagi sudah terjadi sejak beberapa tahun yang lalu. Silahkan simak bencana besar yang akan terjadi akibat global warming di bawah ini. Hal ini bukan untuk menakut-nakuti , tapi mudah-mudahan bikin kita semua tergerak untuk menjaga kelestarian alam yang hijau.
1. Gletser Menciut
Gletser adalah daratan yang terbuat dari es. Gletser bakal ikut meleleh dan menciut seiring dengan bertambahnya suhu bumi. Suhu bumi meningkat karena tingginya emisi gas rumah kaca di atmosfer. Selama tahun 1990- 2005 saja suhu bumi naik 0,15 - 0,3 derajat celcius. Gletser Himalaya yang memasok air ke sungai Gangga sekaligus menyediakan irigasi dan suplai air minum untuk 500 juta penduduk,menyusut 37 meter pertahun.Gletser di kutub semakin cepat mencair hingga membuat permukaan air laut di bumi naik.
2. Pulau Tenggelam
Indonesia , Amerika Serikat, dan Bangladesh adalah beberapa negara yang paling terancam tenggelam. Bahkan beberapa pulau di Indonesia sudah hilang tenggelam. Ini disebabkan mencairnya permukaan gletser di kutub yang membuat volume air laut meningkat drastis. Menyusutnya hutan bakau memperparah pasangnya air laut. Sekarang saja pasang air laut Pantai Kuta telah membanjiri beberapa lobi hotel disekitarnya. Pulau Jawa juga bernasib sama , sampai saat ini permukaan Teluk Jakarta sudah naik 0,8 cm. Dan kalau suhu bumi terus naik , tahun 2050 derah-daerah Jakarta dan Bekasi seperti Kosambi , Penjaringan , Cilincing , Muaragembong , dan Tarumajaya akan terendam.
3. Badai
Badai memang bisa terjadi karena kehendak alam. Tapi suhu air yang menghangat akibat global warming mendukung terjadinya badai yang jauh lebih kuat dan besar. Beberapa tahun belakangan ini , negara-negara di Eropa, Amerika, dan Karibia telah mengalami begitu banyak badai dibandingkan abad sebelumnya. Bahkan badai-badai tersebut bukan cuma badai biasa, namun masuk kategori badai mematikan , seperti badai katrina,badai ike, badai nargis, badai rita,dll.
4. Gelombang Panas
Tahun 2003 lalu, Eropa diserang gelombang panas alias heat wave , yang menewaskan banyak orang. Mengejutkan ! Tapi bencana ini sudah diperkirakan ratusan tahun yang lalu , tepatnya tahun 1900 oleh para ilmuwan di masa itu . Gelombang panas memang pernah terjad beberapa kali di bumi , namun belakangan ini makin sering terjadi. Dan diperkirakan 40 tahun lagi frekwensinya akan meningkat 100 kali lipat.
5. Kekeringan

Afrika, India, dan daerah-daerah kering lainnya bakal menderita kekeringan lebih parah ! Air akan makin sulit di dapat dan tanah tak bisa ditanami apa-apa lagi, hingga suplai makanan berkurang drastis. Ilmuwan memperkirakan hasil tani negara-negara Afrika akan menurun 50 % di tahun 2020 , dan tingkat kekeringan di dunia meningkat 66 % . Tak terbayang kalau kekeringan ini sampai terjadi di bumi ini.
6. Perang dan Konflik

Negara yang kekurangan air dan bahan pangan kemungkinan besar akan mengalami panik dan berubah jadi agresif. Lalu bukan tak mungkin mereka berusaha saling merebut lahan yang belum rusak.
7. Penyakit Merajalela
Malaria, demam berdarah , ebola , dan banyak penyakit yang dulu cuma di anggap sebagai penyakit negara tropis , bisa menyebar ke berbagai negara Eropa yang dikenal dingin. Penyebabnya apalagi kalau bukan banjir atau kekeringan yang mengundang banyak hewan pembawa penyakit bersarang disana!!!
8. Perekonomian Kacau
Ladang tani , perkebunan yang biasanya menghasilkan akan musnah ole banjir atau kekeringan. Penduduk akan di buat makin menderita karena stok bahan pangan dan kebutuhan pokok lainnya akan jauh berkurang dan harganya pasti akan melambung naik. Pemerintah juga membutuhkan biaya yang banyak untuk membangun kembali wilayah yang terkena bencana dan menanggulangi penyakit yang mewabah.
9. Ekosistem Hancur
Perubahan iklim yang terjadi akibat global warming akan menghancurkan ekosistem yang ada. Setelah sebagian mahkluk hidup di bumi musnah akibat bencana kekeringan, banjir , badai, atau ditenggelamkan air laut, mahkluk hidup yang tersisa bakal mengalami kesulitan untuk bertahan hidup. Penyebabnya adalah berkurangnya sumber air , udara bersih, bahan bakar , sumber energi , bahan makanan, obat-obatan yang dibutuhkan untuk survive.
10. Mahkluk Hidup Punah

Sebanyak 30 % mahkluk hidup yang ada sekarang bakal musnah tahun 2050 kalau temperatur bumi terus naik. Spesies yang punah ini kebanyakan yang habitatnya di tempat dingin . Hewan-hewan laut diperkirakan banyak yang tak bisa bertahan setelah suhu air laut jadi menghangat. Kalau tumbuhan dan hewan makin berkurang, jelas manusia akhirnya terancam karena kekurangan bahan makanan.

Efek rumah kaca
efek rumah kaca atau greenhouse effect merupakan istilah yang pada awalnya berasal dari pengalaman para petani di daerah beriklim sedang yang menanam sayur-mayur dan biji-bijian di dalam rumah kaca. pengalaman mereka menunjukkan bahwa pada siang hari waktu cuaca cerah, meskipun tanpa alat pemanas suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya.
hal tersebut terjadi karena sinar matahari yang menembus kaca dipantulkan kembali oleh benda-benda di dalam ruangan rumah kaca sebagai gelombang panas yang berupa sinar inframerah. oleh karena itu, udara di dalam rumah kaca suhunya naik dan panas yang dihasilkan terperangkap di dalam ruangan rumah kaca dan tidak tercampur dengan udara di luar rumah kaca. akibatnya, suhu di dalam ruangan rumah kaca lebih tinggi dari pada suhu di luarnya dan hal tersebutlah yang dikatakan sebagai efek rumah kaca. efek rumah kaca dapat pula terjadi di dalam mobil yang diparkir di tempat yang panas dengan jendela tertutup.
dari pancaran sinar matahari yang sampai ke bumi (setelah melalui penyerapan berbagai sinar di atmosfer) sebagian radiasi tersebut dipantulkan dan sebagian diserap oleh bumi. radiasi yang diserap dipancarkan lagi oleh bumi sebagai sinar inframerah yang bergelombang panjang. sinar tersebut di atmosfer akan diserap oleh gas-gas rumah kaca seperti uap air (h2o) dan karbon dioksida (co2) sehingga tidak terlepas ke luar angkasa dan menyebabkan panas terperangkap di troposfer dan akhirnya menyebabkan peningkatan suhu di bumi maupun di lapisan troposfer (lapisan atmosfer terendah). hal tersebut menyebabkan terjadinya efek rumah kaca di bumi.
dengan adanya efek rumah kaca, suhu rata-rata di permukaan bumi naik 33°c lebih tinggi (menjadi 15°c) dari seandainya tidak ada efek rumah kaca (- 18°c), suhu yang terlalu dingin bagi kehidupan manusia. kenaikan intensitas efek rumah kaca akibat peningkatan kadar gas rumah kaca yang utamanya disebabkan oleh pencemaran, dapat menyebabkan terjadinya pemanasan global atau global warming, yaitu peningkatan suhu bumi yang menyebabkan perubahan iklim dan kenaikan permukaan air laut.

Pada gambar di atas, kita dapat melihat bagaimana pemanasan global akan mempengaruhi perubahan lingkungan seperti: perubahan cuaca dan lautan, pergeseran ekosistem dan degradasi lingkungan.

4. Tindakan/Antisipasi..
50 Tips Untuk Mencegah Global Warming
.: Dalam Hal Makanan dan Minuman :.
1. Kurangi konsumsi daging—bervegetarian adalah yang terbaik!
Berdasarkan penelitian, untuk menghasilkan 1 kg daging, sumber daya yang dihabiskan setara dengan 15 kg gandum. Bayangkan bagaimana kita bisa menyelamatkan bumi dari kekurangan pangan jika kita bervegetarian.
Peternakan juga penyumbang 18% “jejak karbon” dunia, yang mana lebih besar dari sektor transportasi (mobil, motor, pesawat, dll). Belum ditambah lagi dengan bahaya gas-gas rumah kaca
tambahan yang dihasilkan oleh aktifitas peternakan lainnya seperti metana yang notabene 23 kali lebih berbahaya dari CO2 dan gas NO yang 300 kali lebih berbahaya dari CO2. Dan yang pasti banyak manfaat kesehatan dan spiritual dari bervegetarian. Anda akan menjadi lebih sehat dan pengasih.

2. Makan dan masaklah dari bahan yang masih segar.
Menghindari makanan yang sudah diolah atau dikemas akan menurunkan energi yang terbuang akibat proses dan transportasi yang berulang-ulang. Makanan segar juga lebih sehat bagi tubuh kita
3. Beli produk lokal,
hasil pertanian lokal sangat murah dan juga sangat menghemat energi, terutama jika kita menghitung energi dan biaya transportasinya. Makanan organik lebih ramah lingkungan, tetapi periksa juga asalnya. Jika diimpor dari daerah lain, kemungkinan emisi karbon yang dihasilkan akan lebih besar daripada manfaatnya.
4. Daur ulang aluminium, plastik, dan kertas. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa menggunakannya berulang-ulang. Energi untuk membuat satu kaleng alumunium setara dengan
energi untuk menyalakan TV selama 3 jam.
5. Beli dalam kemasan besar. Akan jauh lebih murah, juga menghemat sumber daya untuk kemasan. Jika terlalu banyak, ajaklah teman atau saudara Anda untuk berbagi saat membelinya.
6. Matikan oven Anda beberapa menit sebelum waktunya. Jika tetap dibiarkan tertutup, maka panas tersebut tidak akan hilang.
7. Hindari fast food!.
Fast food merupakan penghasil sampah terbesar di dunia. Selain itu konsumsi fast food juga buruk untuk kesehatan Anda.
8. Bawa tas yang bisa dipakai ulang.
Bawalah sendiri tas belanja Anda, dengan demikian Anda mengurangi jumlah tas plastik/kresek yang diperlukan. Belakangan ini beberapa pusat perbelanjaan besar di Indonesia sudah mulai mengedukasi pelanggannya untuk menggunakan sistem seperti ini. Jadi sambutlah itikad baik mereka untuk menyelamatkan lingkungan.
9. Gunakan gelas yang bisa dicuci.
Jika Anda terbiasa dengan cara modern yang selalu menyajikan minum bagi tamu dengan air atau kopi dalam kemasan. Beralihlah ke cara lama kita. Dengan menggunakan gelas kaca, keramik, atau plastik food grade yang bisa kita cuci dan dipakai ulang.
10. Berbelanjalah di lingkungan sekitar Anda.
Karena akan sangat menghemat biaya tansportasi dan BBM Anda. Dan secara tidak langsung mengurangi jumlah polusi udara.
11. Tanam pohon setiap ada kesempatan.
Baik di lingkungan ataupun dengan berpartisipasi dalam program penanaman pohon. Bisa dengan menyumbang bibit, dana, dll. Tergantung kesempatan dan kemampuan Anda masing-masing.
.: Di rumah :.
12. Turunkan suhu AC Anda.
Hindari penggunaan suhu maksimal. Gunakan AC pada tingkatan sampai kita merasa cukup nyaman saja. Dan cegah kebocoran dari ruangan ber-AC Anda.
Jangan biarkan ada celah yang terbuka jika Anda sedang menggunakan AC Anda karena hal tersebut akan membuat AC bekerja lebih keras untuk mendinginkan ruangan Anda. Pada akhirnya hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda.
13. Gunakan timer untuk menghindari lupa mematikan AC.
Gunakanlah timer sesuai dengan kebiasaan Anda. Misalnya jam kantor Anda adalah pukul 8.00 sampai 17.00. Set timer AC Anda sesuai dengan jam kantor tersebut. Dengan begitu tidak ada lagi insiden lupa mematikan AC hingga keesokan harinya.
14. Gunakan pemanas air tenaga surya.
Meskipun lebih mahal, dalam jangka panjang hal ini akan menghemat tagihan listrik Anda. (Bahkan saat ini sudah ada penerang jalan dengan tenaga surya).
15. Matikan lampu tidak terpakai dan jangan tinggalkan air menetes.
Selain menghemat energy dan air bersih, ini akan menghemat banyak tagihan Anda.
16. Gunakan lampu hemat energi.
Meskipun lebih mahal, rata – rata mereka lebih kuat 8 kali serta lebih hemat hingga 80 % dari lampu pijar biasa.
17. Maksimalkan pencahayaan dari alam.
Gunakan warna terang di tembok, gunakan genteng kaca diplafon, maksimalkan pencahayaan melalui jendela.
18. Hindari posisi stand by pada elektronik Anda!
Jika semua peralatan rumah tangga kita matikan (Bukan dalam posisi stanby) maka kita akan mengurangi emisi CO2 yang luar biasa dari penghematan energy listrik. Gunakan colokan lampu yang ada tombol on-off-nya. Atau cabut kabel dari sumber listriknya.
19. Jika pengisian ulang baterai Anda sudah penuh, Segera Cabut!.
Telepon genggam, pencukur elektrik, sikat gigi elektrik, kamera, dll. Jika sudah penuh segera dicabut.
20. Kurangi waktu dalam membuka lemari es Anda.
Untuk setiap menit Anda membuka pintu lemari es. Akan diperlukan 3 menit full energi untuk mengembalikan suhu kulkas ke suhu yang diinginkan.
21. Jangan membeli bunga potong.
Jika daerah Anda bukan penghasil bunga hias, maka bisa dipastikan bunga itu dikirim dari tempat lain. Hal ini akan menghasilkan “jejak karbon” yang besar.
22. Potong makanan dalam ukuran yang lebih kecil.
Ukuran potongan yang lebih kecil akan menggunakan energi lebih sedikit untuk memasaknya.
23. Gunakan air dingin untuk mencuci dan cucilah dalam jumlah banyak.
Jika Anda memiliki keluarga kecil, tidaklah perlu setiap hari mencuci. Kumpulkanlah sampai kapasitas
mesin cuci Anda terpenuhi, hal ini akan menghemat air, mengurangi pemakaian listrik dan juga mengurangi
pencemaran akibat deterjen Anda.
24. Gunakan deterjen dan pembersih ramah lingkungan.
Saat ini mungkin harganya memang lebih mahal. Tetapi bila Anda mampu, lakukanlah demi masa depan anak cucu kita.
25. Gunakan ulang perabotan rumah Anda.
Jika Anda sudah bosan dengan perabotan Anda, Anda bisa melakukan obral di garasi rumah, berikan kepada orang lain. Atau bawa ke pengerajin untuk dimodifikasi sesuai keinginan Anda.
26. Donasikan mainan yang sudah tidak pantas untuk umur anak Anda.
27. Jika menggunakan deodorant atau produk-produk semprot lainnya, jangan menggunakan aerosol.
Pilihan spray dengan kemasan botol kaca akan lebih baik. Aerosol juga penyumbang besar dalam pencemaran udara kita.
.: Dalam Pekerjaan :.
28. Makan siang dikantor.
Jika kita sering makan di luar kantor dengan bungkusan dan rutin, lebih baik jika Anda membeli kotak
makan atau tempat minum yang kuat dan bisa dipakai berulang kali. Hindari media bungkus plastik atau stereofoam (Berasal dari minyak bumi dan susah untuk diuraikan).
29. Gunakan kertas lebih sedikit.
Gunakan email internal Anda dan software perkantoran untuk membuat laporan internal. Cetaklah laporan/presentasi hanya jika diperlukan untuk melakukan kesepakatan dengan pihak luar.
30. Matikan peralatan kantor Anda.
Matikan dari sumbernya. Jangan dibuat stand by, matikan UPS dan trafo. Jika perlu cabut dari sumber listriknya.
31. Gunakan e-banking.
Alihkan tagihan kartu kredit Anda melalui penagihan lewat email, beberapa bank di Indonesia sudah dapat melakukannya. Bank-bank di Indonesia saat ini umumnya telah menyediakan fasilitas e-banking yang sangat lengkap. Kita bisa melakukan hampir semua transaksi pembayaran, transfer, pembelian voucher, dll melalui internet banking, bahkan mobile banking.
Memaksimalkan penggunaan ebanking akan menghemat banyak waktu dan biaya Anda. Anda telah menghemat dan meyelamatkan banyak pohon dan konsumsi CO2 untuk proses pembuatan kertas. Anda juga menghemat sangat banyak konsumsi BBM yang dibutuhkan untuk pergi ke bank atau ke ATM. Mulailah belajar untuk menggunakan e-banking bila Anda belum biasa untuk menggunakannya. Jangan mengkhawatirkan masalah keamanan karena teknologi pengamanan jaringan perbankan saat ini sudah sangat canggih. Tidak akan ada masalah dalam hal keamanan apabila Anda mengikuti dengan baik cara-cara dan panduan yang disarankan untuk melakukan transaksi online dengan aman.
32. Bagi industri, mulailah untuk menggunakan sumber energy yang dapat diperbaharui (tenaga angin, air, surya, dll).
Gunakan peralatan yang hemat listrik dan hemat energi, serta buatlah kebijakan/peraturan penghematan energi dan sumber daya di perusahaan Anda. Pilihlah teknologi yang ramah lingkungan, dan lakukanlah manajemen yang baik untuk menangani limbah industri Anda. Edukasi karyawan Anda untuk terbiasa bertanggung jawab dalam penggunaan energi dan sumber daya perusahaan.
Tingkatkanlah kesadaran mereka mengenai kecintaan terhadap lingkungan, tidak dengan hanya membuat peraturan dan hukuman. Berkontribusilah bagi perlindungan dan keselamatan lingkungan sebagai bagian dari Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan Anda. Lakukanlah program penanaman pohon, pembersihan lingkungan, dll. Pada akhirnya hal tersebut juga akan memberikan keuntungan bagi perusahaan Anda karena citra perusahaan Anda akan terangkat sebagai perusahaan yang beradab dan berbudaya.
.: Dalam Perjalanan :.
33. Berliburlah di dalam negeri dan gunakanlah transportasi darat!
Karena berlibur akan sangat meningkatkan jejak karbon Anda. Terutama jika dilakukan dengan
menggunakan pesawat. Hal ini dapat mengurangi banyak sekali emisi karbon. Pesawat terbang merupakan penyumbang gas rumah kaca yang lebih signifikan daripada mobil atau kendaraan darat lainnya.
34. Kurangi perjalanan bisnis Anda.
Teknologi sekarang sangat memungkinkan untuk melakukan teleconference, juga menyediakan begitu banyak metode berkomunikasi via internet. Ditambah lagi dengan makin murahnya biaya internet, Anda akan menghemat banyak pengeluaran perjalanan Anda, dan tentunya mengurangi jejak karbon Anda secara signifikan. Pengecualian dapat dilakukan untuk transaksi yang membutuhkan tanda tangan Anda atau yang benarbenar membutuhkan kehadiran Anda.
35. Gunakan handuk hotel Anda lebih dari satu hari.
Anda akan menghemat salah satu sumber daya terpenting, yaitu air, dan juga mengurangi pencemaran akibat deterjen yang dipakai. Lebih jauh lagi, Anda menghemat energi dari mesin pencuci dan pengering yang digunakan.
.: Mengemudi :.
36. Gunakan mobil antar jemput untuk sekolah anak Anda,
Hal ini akan sangat mengurangi beban BBM Anda, sopir, dan cicilan kendaraan. Jika belum ada, mungkin Anda bisa memulainya, dan menjadikan sebagai bisnis Anda.
37. Kecil itu indah dan hemat.
Jika Anda tidak bisa lepas dari penggunaan mobil, gunakanlah city car atau mobil dengan bahan bakar bio fuel, elektrik, hibrida, bahkan hidrogen, tergantung dari kemampuan Anda masing-masing. Tidak perlu membeli SUV besar 4 x 4 jika Anda tidak bekerja dipertambangan atau perkebunan. Gunakan kendaraan hibrida bila Anda mampu membelinya.
38. Ganti bahan bakar Anda!
Gunakan bahan bakar alami atau yang dapat diperbaharui (di Indonesia tersedia bio solar dan bio pertamax). Luar biasa jika bisa Anda bisa menggunakan bahan bakar hidrogen.
39. Cek tekanan angin ban dan jadwal service Anda.
Dari beberapa survei dipercaya menjaga kondisi mobil Anda pada kondisi optimal akan menghemat 5% penggunaan bahan bakar Anda.
40. Sewa mobil saat diperlukan.
Jika mobil bukan sarana utama Anda maka menyewa adalah pilihan yang baik. Termasuk jika Anda hanya memerlukan kendaraan besar (Family Car atau SUV) untuk beberapa kesempatan saja. Penghematan dari cicilan ataupun bahan bakar harian Anda akan sangat terasa.
41. Matikan mesin saat menunggu di sekolah anak Anda atau saat terjadi kemacetan total.
Ini sangat sering terjadi. Panas saat menunggu bisa dikurangi dengan menggunakan kaca film yang baik atau penghalang sinar matahari yang banyak dijual di took-toko aksesoris mobil. Atau parkirkan mobil Anda ditempat yang rindang.
42. Berbagilah! Carilah rekan kerja,
Atau teman yang area kerjanya sejalan dengan tujuan kerja Anda. Anda bisa berbagi biaya perjalanan dengan mereka.
43. Belajarlah cara mengemudi yang baik!
Ganti perseneling lebih awal bisa mengurangi konsumsi BBM hingga 15%. Jika mendekati kemacetan atau lampu lalu lintas berhentilah perlahan bukan dengan rem mendadak. Hindarkan mengemudi dengan kasar. Pindahkan gigi saat mencapai 2500-3000 rpm. Dan mengemudilah di batasan 1500-3000 rpm, beberapa survei mendapatkan hasil yang memuaskan dalam kehematan BBM dalam range tersebut.
Elektronik
44. Go rechargeable !
Gunakan peralatan dengan baterai yang bisa diisi ulang. Jika harus menggunakan yang satu kali buang gunakan lithium-ion (Li-Ion) and nickel metal hydride (NiMH) sangat hemat biaya dan juga efektif.
45. Utamakan hemat energi saat membeli peralatan elektronik.
Misalnya pilihlah TV LCD daripada TV CRT (TV tabung konvensional). Carilah AC atau kulkas dengan konsumsi listrik terendah, dll. Saat ini tidak terlalu sulit untuk menemukan produk elektronik hemat energi
karena produsen beramai-ramai mulai memfokuskan strategi pemasarannya ke produk-produk seperti itu. Lihat saja dari seberapa sering Anda melihat iklan-iklan AC hemat energi di media cetak maupun elektronik.
46. Gunakan lebih lama, jangan mudah berganti alat elektronik yang memiliki fungsi sama!
Jika dilakukan, donasikan barang Anda yang lama.
.: Alat kebersihan :.
47. Cleaner, greener, meaner
Meskipun masih lebih mahal, produk kebersihan yang ramah lingkungan sudah mulai hadir di supermarket. Belilah bila Anda mampu. Sebenarnya cuka dan baking soda bisa digunakan untuk pembersihan hamper barang apapun. Campurlah cuka dengan air hangat (50:50), larutan cukaair tersebut dapat digunakan sebagai pembersih serba guna.. Baking soda bisa digunakan untuk membersihkan bau pada karpet.
48. Pastikan rumah Anda memiliki sirkulasi udara yang baik.
Ini sangat penting agar energi dan racun sekitar kita cepat bersih. Terutama saat membersihkannya.
49. Untuk kesegaran ruangan, tempatkan tumbuhan yang bisa hidup di dalam ruangan,
akan sangat membantu kesegaran lingkungan Anda.
50. Untuk penanganan barang beracun, segera hubungi dinas kebersihan atau lingkungan di lingkungan Anda.
Nah, Itu adalah beberapa tips yang dapat dilakukan untuk mencegah global warming. Lakukanlah walau tdak semuanya, tetapi berpengaruh dengan lingkungan kita sekarang. Kalau perlu di catat ya..
Tindakan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca
konservasi energi
banyak orang khawatir bahwa konservasi energi akan berarti penurunan taraf hidup. hal ini merupakan isu belaka. justru konservasi energi atau efisiensi penggunaan energi secara lebih baik sering dinyatakan sebagai usaha pelestarian sumber energi dengan biaya murah.
di negara-negara maju, potensi terbesar untuk penghematan terdapat pada sektor industri dimana sebagian besar energi di konsumsi. hal yang sama juga ada dalam sektor industri, perdagangan dan rumah tangga kelas atas di negara-negara berkembang.
sejumlah besar bahan bakar dapat dihemat pemakaiannya pada gedung-gedung pencakar langit berdinding kaca di kota-kota besar beriklim tropis yang membentuk sebuah rumah kaca raksasa, sehingga memerlukan biaya besar dari pemilik dan penyewa untuk mendinginkan ruangan. kesalahan ini tidak perlu diulangi, bangunan-bangunan baru dapat dengan mudah dirancang untuk mengurangi penyerapan panas.
konsumsi listrik untuk penerangan dapat dikurangi dengan drastis melalui penggunaan lampu yang lebih efisien. sebuah lampu neon kompak 18 watt yang dipasang di lubang lampu biasa dapat menghasilkan cahaya setara dengan lampu biasa 75 watt. selama masa pakai sekitar 10.000 jam, lampu ini dapat mengurangi emisi lebih dari 0,5 ton karbon dioksida
(> 500 kg karbon dioksida)!
transportasi menggunakan sepertiga dari keseluruhan konsumsi bahan bakar minyak dunia. pada 1993 terdapat sekitar 500 juta kendaraan di jalan-jalan raya dunia, sekitar 400 juta adalah mobil. seluruh sektor transportasi memerlukan peningkatan dalam efisiensi.
mobil ‘peminum bensin’ buatan amerika serikat mempunyai angka konsumsi bahan bakar dua atau tiga kali lebih tinggi daripada mobil buatan eropa atau jepang. peraturan perpajakan dan bea masuk untuk mencegah masuknya mobil yang boros, dapat membantu mengurangi emisi karbon dioksida sekaligus membantu negara-negara berkembang mengurangi beban impor bahan bakar minyak.
5. Rekomendasi…
STOP GLOBAL WARMING…

Perjuangan melawan pemanasan global (global warming) dan perubahan iklim (climate change) telah lama digulirkan jauh sebelum konferensi PBB untuk Perubahan Iklim 2007 yang diadakan pada di Bali pada tanggal 3-14 Desember 2007 dilaksanakan. Hanya saja di Indonesia, isu tersebut tidak menjadi fokus utama. Hal ini dibuktikan dengan kurangnya pengamat atau tokoh ahli yang memberikan kritik, saran atau sekedar pemahaman mengenai pemanasan global. Padahal, Gatut Susanta dan Hari Sutjahtjo dalam buku ini menegaskan bahwa peran sekecil apapun dalam menanggulangi pemanasan global, akan bermanfaat bagi generasi mendatang.

Tahun 2007 dijadikan sebagai tahun perlindungan iklim pada agenda politik internasional. Dunia internasional menilai bahwa bumi hari ini harus diselamatkan dari pemanasan global dan perubahan iklim. Terjadinya bencana di berbagai penjuru dunia telah menjadi isyarat bahwa bumi tidak lagi aman untuk dijadikan tempat hunian. Di Indonesia, lumpur panas di Sidoarjo, banjir, gunung yang sudah mulai batuk-batuk, seharusnya menjadi fokus perhatian bagi masyarakat Indonesia bahwa ada yang sedang tidak beres dengan bumi yang selama ini menjadi tempat berpijak.

Hal yang paling disoroti saat konferensi PBB untuk perubahan iklim 2007 adalah masalah gas emisi. Negara dunia diharapkan dapat mengurangi pemakian gas emisi di setiap negaranya masing-masing. Dalam hal ini, Menteri Lingkungan Hidup Jerman, Sigmar Gabriel berpendapat bahwa “perlindungan iklim sangat penting karena laporan IPCC (Intergovermental Panel on Climate Change) tahun ini jelas menerangkan bahwa perubahan iklim memang terjadi dan pengaruhnya bisa dirasakan. Hanya dengan mengurangi emisi, kita dapat membatasi perubahan iklim sampai pada tingkat bisa diatasi”.

Ungkapan Sigmar Gabriel tersebut merupakan perwakilan suara dunia akan kekhawatiran terhadap terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Ungkapan-ungkapan serupa juga datang dari Negara-negara industri. Ini wajar, karena Negara-negara industrilah yang paling banyak mengeluarkan gas emisi yang menyebabkan terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim. Akan tetapi, meskipun Indonesia adalah Negara agraris yang masih banyak ditemukan hutan, bukan berararti Indonesia tidak perlu khawatir akan terjadinya pemanasan global. Pemanasan global akan dirasakan oleh seluruh penjuru dunia. Bencana yang belakangan menimpa Indonesia merupakan salah satu penyebabnya.

Gatut Susanta dan Hari Sutjahtjo dalam buku ini juga menjelaskan bahwa pengaruh langsung dari pemanasan di Indonesia yaitu diperkirakan sekitar 2.000 pulau akan tenggelam pada tahun 2030-2050 (hal. 37). Setidaknya selain diramalkan akan ada ribuan pulau yang tenggelam, dampak dari pemanasan global yang dapat dirasakan saat ini adalah pencemaran udara, kekeringan yang terjadi di beberapa daerah, pergeseran musim, dan tanah longsor. Itu semua telah dirasakan dampaknya di Indonesia. Jika tidak ada usaha pembenahan, perlindungan dan antisipasi dari maka masyarakat Indonesia, maka pemanasan global akan semakin dirasakan dan seperti yang dikhawatirkan oleh Sigmar Gabriel, yaitu hingga pada tahap tidak bisa diatasi lagi.

Pemahaman akan pemanasan global dan dampak yang dapat dirasakan secara langsung kiranya dapat menyadarkan masyarakat Indonesia akan bahaya yang ditimbulkan oleh pemanasan global. Yang saat ini harus dilakukan adalah upaya pencegahan yang nantinya sangat berarti bagi kehidupan generasi selanjutnya. Pencemaran udara misalnya. Tercatat sebanyak 15% kematian bayi di Indonesia disebabkan karena pencemaran udara. Padahal, pencemaran udara dapat dengan diatasi dengan melakukan penghijauan dan mengurangi polusi yang diakibatkan oleh gas kendaraan bermotor.

Pemanasan global tidak dapat dicegah per individu, melainkan butuh kerja sama semua pihak (hal. 53). Setidaknya itulah yang diamanatkan dalam buku ini. Kerja sama dari semua masyarakat tentunya akan dapat lebih mudah melakukan pencegahan terhadap pemanasan global. Kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Medan, Balik Papan dan sebagainya hendaknya menjadi kota panutan dalam melakukan perlindungan terhadap bahaya pemanasan global ini. Karena selama ini di kota-kota besarlah pencemaran udara, minimnya air bersih ditemukan. Sangat disayangkan jika kota-kota besar tidak malah bercermin kepada kota-kota kecil. Namun, yang paling penting adalah bagaimana setiap kota di Indonesia bekerja sama melakukan pencegahan terhadap bahaya pemanasan global.

Ada empat hal yang dapat dilakukan per-individu dalam langkah antisipasi, yaitu menghemat penggunaan air, hemat listrik, penanaman pohon, dan penggunaan mobil dikurangi. Sedangkan secara kolektif dapat dilakukan langkah-langkah; mencari energi alternative, melestarikan hutan, menghapus penggunaan chloro fluoro carbon (CFC), penamanam pohon, dan memperbaiki kualitas kendaraan dengan uji emisi. Langkah-langkah ini pulalah yang saat ini tengah diserukan kepada masyarakat Indonesia, pun kepada masyarakat dunia untuk melakukan pencegahan terhadap pemanasan global dan perubahan iklim.

Hadirnya buku “Akankah Indonesia Tenggelam Akibat Pemanasan Global?” ini merupakan pemahaman, peringatan dan seruan kepada kita agar kita sadar akan bahaya yang saat ini mulai merayap menggerogoti bumi yang sedang kita pijak. Sudah sepatutnyalah sebagai wujud terima kasih kepada bumi ada upaya untuk menyelematkan bumi dari bahaya pemanasan global. Kerja sama antar individu merupakan kunci utama bahwa bumi ini adalah milik kita semua, dan upaya penyelamatanpun harus dilakukan secara bersama pula.

Akhirnya, semua bentuk partisipasi dalam mengurangi emisi CO2 akan sangat berarti bagi generasi mendatang. Dan yang perlu disadari bahwa generasi mendatang tidak lain adalah anak cucu kita yang akan berperan melanjutkan sejarah bangsa Indonesia. Ramalan bahwa 2030-2050 akan terjadi tenggelamnya pulau dan kota dapat diantisipasi jika semua bekeja sama.

Strategi antisipasi di indonesia’
untuk mengantisipasi dampak dari pemanasan global, pemerintah indonesia membentuk komisi nasional untuk evaluasi dan monitoring dampak perubahan iklim pada lingkungan pada tahun 1990.
komisi tersebut pernah merangkum satu "strategi antisipasi dampak perubahan iklim".
selain itu sudah dikeluarkan keputusan menteri negara lingkungan hidup tentang "ambang batas emisi gas buang kendaraan bermotor" (kep-35/menlh/10/93), "baku mutu emisi sumber tidak bergerak" (kep-13/menlh/3/95), dan "program langit biru"
(kep-15/menlh/4/96) yang dimaksudkan mencegah terjadinya pencemaran udara dan mewujudkan perilaku sadar lingkungan.
berbagai kebijakan tersebut sudah menampakkan hasilnya tetapi langkah tersebut belum cukup, diperlukan tindakan menyeluruh misalnya dalam bidang konservasi energi, penggunaan sumber energi terbarui, penghutanan kembali dan penerapan tenologi ramah lingkungan guna mengatasi serta mengurangi ancaman pemanasan global.